Selasa, 18 November 2008

cara berhenti merokok


Di antara para perokok pasti ada yang ingin berhenti merokok tapi mereka tidak bisa. Salah satu sebabnya karena mereka tidak tahu cara berhenti merokok. Di sini saya ingin berbagi pengalaman dengan para perokok bagaimana cara berhenti merokok sesuai dengan pengalaman saya. Berikut uraiannya.
RUMUS BERHENTI MEROKOK
BERHENTI MEROKOK (BM) = N X U X E X D
ket :
N = NIAT
U = USAHA
E = EVALUASI
D = DOA

NIAT
Segala sesuatu di awali dengan niat. Untuk berhenti merokok kita harus memiliki niat yang sangat kuat dan benar-benar ingin berhenti merokok (motivasi yang kuat). Karena berdasarkan pengalaman pribadi, saya pernah gagal berhenti merokok. Hal ini di sebabkan karena saya memiliki niat untuk berhenti tetapi tidak didorong oleh keinginan yang kuat berhenti merokok. Sebab ternyata niat saja tidak cukup tapi juga harus didorong oleh motivasi yang kuat berhenti merokok. Jika tidak yang dari awal kita sudah berniat untuk berhenti, bisa saja di tengah atau di akhir proses pemberhentian niat kita jadi melenceng atau hilang yang pada akhirnya berujung pada kegagalan, untuk itu niat harus benar-benar kita jaga. Maka dari itu niat kuat yang didorong dengan motivasi yang besar harus di miliki sejak awal.
USAHA
Orang yang sudah ketagihan dengan rokok biasanya tidak mungkin langsung dapat berhenti total kecuali ada sebab tertentu. Diperlukan usaha yang keras untuk melakukannya. Berikut beberapa usaha untuk berhenti merokok.
Mengurangi jumlah rokok.
Perbanyak membaca tentang rokok.
Beritahu teman.
MENGURANGI JUMLAH ROKOK
Saya mulai berhenti merokok dengan mengurangi jumlah rokok yang dihisap per harinya. Seharinya saya bisa menghabiskan satu bungkus rokok. Hari pertama mulai berhenti merokok saya masih menghisap satu bungkus rokok, hari kedua 10 batang, hari ketiga 8 batang, hari ke empat 6 batang, hari ke lima 5 batang, hari ke enam 5 batang, hari ke tujuh 4 batang, berkurang seterusnya sampai akhirnya dalam satu hari saya tidak merokok dan itu membutuhkan waktu yang lama.
PERBANYAK MEMBACA TENTANG ROKOK
Selain itu saya juga banyak membaca tentang rokok. Ternyata semakin banyak baca saya semakin tahu kalau ternyata rokok itu sangat mengerikan. Rokok bagaikan serigala berbulu domba. Rokok sangat disayang oleh begitu banyak orang di seluruh dunia, bahkan kalau membeli rokok pun tidak pernah ditawar meskipun harganya naik dari tahun ke tahun.
Dalam satu batang rokok mengandung 10.000 radikal bebas dan tidak kurang dari 4000 bahan kimia berbahaya lainnya. Jadi baca buku tentang rokok juga merupakan salah satu usaha berhenti merokok.
BERITAHU TEMAN
Hal yang satu ini sangat penting mengingat biasanya seseorang merokok karena pengaruh teman. Dengan memberitahu teman kalau kita sudah berhenti merokok diharapkan pengertian dari mereka, sehingga ketika kita bersama teman tidak di tawari rokok karena mereka sudah tahu kalau kita berhenti merokok.
Setelah saya berhasil tidak merokok dalam satu hari saya merasa senang. Tapi setelah 1-2 minggu tidak merokok saya merasa pusing, enek, mual, kadang gemetar, lemas,lemah, lesu, tidak bersemangat. Lalu saya tidak tahan dengan kondisi tersebut dan saya merokok lagi selama satu bulan.
EVALUASI
Evaluasi sangat penting di lakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana keberhasilan kita. Dari sinilah kita tahu di mana letak kekurangan dan kesalahan kita sehingga kita bisa memperbaikinya. Mengingat hal ini sangat penting saya lalu melakukan evaluasi atas usaha saya selama ini, dari situ saya tahu bahwa saya telah gagal.
Saya menerima kegagalan itu dan saya berusaha bangkit. Justru dari kegagalan itulah saya jadi lebih mengerti bahwa untuk melakukan perubahan dari yang tadinya tidak baik menjadi lebih baik di butuhkan pengorbanan dan perjuangan yang keras. Lalu saya kembali melakukan usaha berhenti merokok.
DOA
Ada orang yang memulai dan malakukan suatu pekerjaan diimbangi dengan doa. Tetapi ada juga yang sering melupakan hal yang satu ini. Sebenarnya disadari atau tidak doa merupakan bagian penting dalam setiap melakukan hal. Biasanya doa di lakukan sebelum, ketika, dan sesudah melakukan suatu hal sesuai dengan keyakinan masiang-masing.
Dengan berdoa kita yakin bahwa ada yang diharapkan kepada Sang Khalik atas apa yang kita lakukan. Karena bagaimanapun manusia berencana Allah SWT jua yang menentukan. Dialah Yang Maha membolak-balikkan dan menguatkan hati seseorang. Doa itu sangat dan jangan sampai di tinggalkan. IKHTIAR TANPA DOA ITU SOMBONG, BERDOA TANPA IKHTIAR ITU MALAS.
Dan dengan tekad yang bulat, saya kembali mencoba berhenti merokok meskipun saya tahu apa yang akan saya rasakan. Sampai pada akhirnya saya berhasil berhenti merokok sampai sekarang, Alhamdulillah.

dampak merokok



Bersyukurlah bagi mereka yang tak pernah menyentuh rokok.... Dan bersyukurlah saya yang juga bukan perokok... Karena dampak merokok baru muncul setelah 25 tahun menghisap asap tembakau secara terus-menerus. Memang dampak yang ditimbulkan sangat horor..... Kanker paru-paru, serangan jantung dan segala penyakit yang disebabkan rokok ini pun tidak mengurangi niat para perokok untuk segera insyaf dan kembali ke kehidupan normal dan sehat seperti sediakala sebelum merokok.....

Merokok sudah mendarah daging meresap di sendi kehidupan masyarakat.... Rokok pun sudah menjadi tiang penyangga ekonomi bangsa. Pajak terbesar ya dari cukai rokok... Bangsa ini sudah sedemikian terbelenggu oleh rokok. Sehingga ketika rokok diharamkan, maka terjadi banyak pembelaan... Rokok sudah menjerat peradaban.....

Rokok memang bikin kecanduan.. Seperti blog juga yang bikin kecanduan, dan saya tak bisa lepas secara drastis dari dunia blog. Mungkin nanti perlahan-lahan.... Hehehe.... Rokok bagi sebagian orang adalah seperti doping.. Penyemangat dalam kegiatan sehari-hari mereka... Merokok bisa memacu kreatifitas dan ide untuk mencari nafkah ditengah susahnya kehidupan sekarang ini.... Merokok pun bisa membuat pikiran terasa melayang sehingga deraan masalah dan stress seperti terbang dan hilang juga..... Rokok pun menjadi alat pemererat kekeluargaan dan persahabatan... Banyak lagi manfaat rokok lainnya...


Disamping manfaat 'semu' merokok itu tadi terdapat banyak dampak buruk dari merokok. Salah satunya adalah pos pengeluaran yang digunakan untuk tetap melestarikan kegiatan 'membakar uang' dan menghirupnya.... Banyak penyakit pun mengintai di seberang sana, ketika rokok sudah menjadi candu.... Atau seringkali muncul bahkan sebelum menjadi pecandu... Kanker... Makna kantong kering maupun makna sesungguhnya, kanker penyakit terus menghantui para pecandu asap tembakau...

Banyak cara untuk melepaskan diri dari jerat rokok, banyak jalan untuk berhenti merokok. Pertama sekali adalah niat dari perokok itu sendiri, kemudian dibarengi dengan aksi berhenti total (atau perlahan-lahan) dari merokok. Penyadaran dari lingkungan pun diperlukan selagi pemakai rokok masih tercandu oleh godaan rokok. Prinsipnya sama seperti rehabilitasi narkoba lah.... Tulis dan resapi bahaya dibalik nikmatnya asap rokok, sadar bahwa merokok merupakan kegiatan yang sia-sia dan boros yang jauh dari kesan hemat adalah salah satu cara ampuh menekan konsumsi rokok. Sadar bahwa masih banyak hal yang bisa dilakukan dengan uang untuk merokok... Membiayai uang untuk sekolah anak, uang makan dan belanja untuk istri dan menabung atau bersedekah merupakan hal bijak yang harusnya dilakukan.

Baru-baru ini MUI akan mengeluarkan fatwa haram merokok. Hmm... Sudah sedemikian jauh ni rupanya gerak MUI. Memang rokok sudah menjadi jerat bagi peradaban kita. Rokok menjadi penopang utama kegiatan perekonomian kita. Banyak pekerja di perkebunan tembakau cengkeh dan lain-lain yang berhubungan langsung dengan bisnis besar rokok. Juga para buruh pelinting rokok manual di pabrik-pabrik rokok yang jumlahnya tak bisa dihitung jari. Semua perlu hidup, karena mereka bergantung pada industri rokok. Jika rokok dihapuskan, maka nasib mereka pun akan dipertaruhkan. Puluhan ribu buruh pabrik rokok akan menganggur, ribuan petani tembakau gulung tikar, dan penjual rokok jalanan harus menderita..... Geliat industri rokok sudah mendarahdaging dan tak bisa begitu saja dihapuskan.

Karena merokok adalah kesalahan manusia sejak awal yang sudah saking salah kaprahnya menjadi tulang punggung ekonomi kita. Beasiswa dari rokok. Olahraga berkembang karena rokok. Pajak berlipat-lipat karena rokok. Oh rokok..... Tidak bisa serta-merta kita hilangkan begitu saja...

Alangkah lebih bijaknya jika penyadaran tentang bahaya merokok yang digalakkan bukan dengan pemaksaan lewat fatwa semacam ini. Kalau saat ini masih banyak yang belum tersadarkan, ya itu masalah kampanye penyadaran bahaya merokok masih kalah ketimbang serbuan iklan tentang merokok yang menunjukkan fantasi kegagahan, keberanian dan kemachoan seorang lelaki dengan petualangan hidupnya.... Seandainya kampanye tentang bahaya merokok ini mampu mengalahkan kampanye iklan rokok, bukan tak mungkin banyak yang tersadarkan. Tinggal adu kreatif saja........ Hehehe... Membatasi usia perokok dan menaikkan cukai rokok sehingga terjadi seleksi alam dari para perokok itu sendiri merupakan langkah yang cukup masuk akal ketimbang membumihanguskan lumbung padi untuk menangkap tikus keparat.

So... Kembali ke kesadaran pribadi masing-masing. Masihkah merokok menjadi satu kebutuhan atau sesuatu yang harus dihindari?